PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGUKUHAN ADHYASTA BARAKUGA 2
Para pengurus MPK kelas X agar lebih siap menjalankan peran dan tanggung jawab mereka di Dikaraga atau Pendidikan Karakter Adhyasta Barakuga merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan, solidaritas, serta mengasah keterampilan masa depan.
Hari Pertama
Sabtu, 10 Mei 2025, Pengurus MPK Adhyasta Barakuga SMAN 1 Maos mengikuti kegiatan Dikaraga II.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan registrasi peserta. Setelah itu, peserta berkumpul di lapangan untuk melakukan senam bersama sebagai pembuka. Kegiatan berlanjut dengan pembagian kelompok, di mana masing-masing kelompok ditugaskan membuat yel-yel dan mengikuti berbagai permainan yang dirancang untuk meningkatkan kekompakan dan kolaborasi antar anggota.
Selanjutnya, para peserta melanjutkan penjelajahan ke berbagai pos yang telah disiapkan oleh panitia sesuai dengan kelompok masing-masing. Sekitar pukul 11.30 WIB kegiatan dihentikan sementara untuk ishoma. Setelah istirahat, peserta diarahkan ke ruangan tertentu untuk mengikuti kegiatan berikutnya. Usai semua rangkaian kegiatan, peserta kembali ke ruang transit sebagai penutup hari pertama.
Hari Kedua
Minggu, 11 Mei 2025, kegiatan dimulai kembali pukul 07.00 WIB dengan registrasi. Peserta berkumpul di ruang transit Utama sebelum dipanggil satu per satu untuk mengikuti wawancara. Setelah itu, peserta diberi waktu untuk ishoma.
Kegiatan dilanjutkan dengan penataran yang bertujuan untuk refleksi dan evaluasi kinerja sebagai pengurus MPK.
Selanjutnya, peserta diarahkan ke sebuah ruangan dengan mata tertutup. Di sana, peserta duduk membentuk lingkaran, saling bergandengan tangan, dan mendengarkan renungan yang disampaikan oleh pengurus MPK kelas XI. Suasana menjadi semakin haru ketika para peserta membuka mata dan satu per satu dikenakan jas kehormatan. Dikaraga II ditutup dengan momen berbagi cerita sambil menikmati camilan bersama. Kegiatan ini mempererat ikatan antar pengurus, menciptakan rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat. Suka maupun duka dijalani bersama, mempertegas bahwa kebersamaan sejati adalah kemampuan untuk menyatukan perbedaan demi tujuan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar